Ucapan Salam Kepada Pengunjung Blog yang Setia.
“YA’AHOWU”
Salam Sejahterah Buat Kita.
Dalam mempertahankan hidup di Dunia ini banyak sekali yang muncul di
benang kita yang membuat kita itu tetap bertahan dan bahkan mau mengakhiri.
Saudara saudari yang baik hati, mari renungkan pertanyan – pertanyaan ini:
Yang KITA
mau sudah di capai?
Yang KITA inginkan sudah di tangan?
Yang KITA inginkan sudah di tangan?
KITA tahu mengapa kamu gagal?
Semudah itu kamu menangis?
Semudah itu KITA tertawa kembali?
Mari kita bertanya pada diri kiti
sendiri, begitu banyak keingina hati yang muncul ketika kau sedang memilih. Tidak
puas dengan apa yang terlihat, dan itu semua hatimu yang berbicarakan. Siapa lagi
yang menjawab itu kalau bukan kita sendiri, karena itu muncul karena kita juga.
Tanya pada hatimu, kenapa ia selalu bertindak yang tak sesuai pikiranmu. Seakan
tak peduli keadaan, hati seseorang, ataupun mereka yang mendengar.
Hati yang sangat unik dimiliki oleh semua insan, karena begitu banyak pilihan di dalam diri yang membuat hati terus memilih. Mana yang hendak ia jadikan pilihan dari sekian banyak pemikiran yang di pertimbangkan oleh akal, dan mana yang ia anggap tidak perlu untuk di pilih pada saat itu. Bimbanglah yang terjadi.
Hal ini sering terjadi pada diri kita, mari kawan kawan coba di tela'ah sejenak. Terkadang kita sering merasakan hati ini tidak tenang, padahal saat itu kita tidak memikirkan sesuatu yang harus kita pilih. Hati kita terkadang merasa sakit hanya karena hal-hal yang sederhana, yang sebenarnya tidak menjadi masalah besar bagi kehidupan kita. Demikianlah perasaan kita, hati yang penuh dengan misteri hidup begitu sulit difahami karakternya. Kata hati memang sulit dimengerti, namun dalam keadaan sulit kita begitu kuat menghadapi banyak permasalahan, sehingga hati begitu tenang menyikapi setiap hal yang dirasakan untuk mengambil pilihan yang baik bagi diri kita. Tapi gak semudah yang dibayangi, seakan melawan arus yang deras bersama puing-puing yang dihanyutkannya.
Bagaimana jika harapan itu seketika musnah?
Cinta boleh putus, keinginan boleh tak tercapai, harapan boleh musnah, tapi putus asa tak boleh ada. Hati memang sangat sakit untuk menerima kenyataan. Tapi, kamu tahukan? dengan terlalu menyelami kesedihan itu tidak akan mengembalikan keadaan lebih baik lagi. Bahkan sebaliknya justru "mempersuram". Yang akan membuat situasi hati, pikiran dan badan gak sikron. Itulah faktor yang menyebakan terbengkalainya nyatamu. Ingat kawan, hari ini bukan akhir dari jalan hidupmu. Ayoolah, jangan berhenti di sini, lurus kedepan untuk yang lebih baik. Aku yakin kamu bisa!
Kita sering mendengar bahwa mengungkapkan perasaan akan membuat hati menjadi tenang. Namun kita juga harus ingat bahwa apa yang kita ungkapkan berupa hal-hal yang baik, bukan hal-hal yang tidak baik yang dapat merugikan diri kita sendiri. Pilih teman dekat yang sangat kau percaya untuk menjadi tempat singgah rasa "tak tenangmu" itu. Lepaskan bebanmu padanya, karena kamu tahu? teman tempatmu bercerita akan merasa beruntung. Kenapa? Ia merasa betapa sangat berguna, diberikan kepercayaan walaupun hanya mendengarkan keluh kesah seorang teman. Jangan suka memendam diri oleh pikiran hati, karena itu lebih menyakiti. Berbicaralah..
Aku kadang berpikir, beratnya permasalahan hidup manusia hanya karena hati yang tidak tenang, sehingga perasaan manusia selalu diselimuti hal-hal yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Bahaya dari setiap permasalahan hati ini dapat mengarah kepada hal-hal yang tidak sehat, sebagaimana yang sering kita lihat, baca, dan dengar.
Apa yang harus aku lakukan?
Semua yang kita rasakan saat ini, hati kita perlu dibenahi agar tetap sehat dalam merasakan setiap hal yang kita temukan di dalam hidup. Hidup Tidak selalu mulus bagai kulit seorang bayi. Percayakan juga, gak ada kesulitan yang tak berujung. Pembenahan ini tidak serta merta menjadikan kita mampu mengendalikan diri, karena upaya mengelola hati ini agar tetap sehat bukan bermaksud untuk melawan keinginan hati. Melainkan untuk menjaga setiap hal yang kita lakukan berupa kebaikan yang bermanfa’at. Itulah mengapa kita diberikan permasalahan oleh Tuhan di dalam hidup ini, agar kita senantiasa melatih diri untuk mengedalikan hati kita menjadi lebih baik. Artinya bagaimana menuju kesempurnaan diri dalam menyikapi setiap permasalahan yang kita rasakan untuk diselesaikan.Belajar memahami atas apa yang sudah kita pilih. Walaupun itu butuh proses yang tak instan.
Ukurlah diri kita dari apa yang telah kita rasakan dan kita kerjakan, karena mengukur diri akan memandaikan kita bagaimana bersikap menghadapi setiap permasalahan yang kita dan orang lain alami. Karena pelajaran baik yang kita dapatkan dari semua permasalahan hati ini, akan menjadi pelajaran yang baik pula bagi orang-orang di sekitar kita.
Hati yang sangat unik dimiliki oleh semua insan, karena begitu banyak pilihan di dalam diri yang membuat hati terus memilih. Mana yang hendak ia jadikan pilihan dari sekian banyak pemikiran yang di pertimbangkan oleh akal, dan mana yang ia anggap tidak perlu untuk di pilih pada saat itu. Bimbanglah yang terjadi.
Hal ini sering terjadi pada diri kita, mari kawan kawan coba di tela'ah sejenak. Terkadang kita sering merasakan hati ini tidak tenang, padahal saat itu kita tidak memikirkan sesuatu yang harus kita pilih. Hati kita terkadang merasa sakit hanya karena hal-hal yang sederhana, yang sebenarnya tidak menjadi masalah besar bagi kehidupan kita. Demikianlah perasaan kita, hati yang penuh dengan misteri hidup begitu sulit difahami karakternya. Kata hati memang sulit dimengerti, namun dalam keadaan sulit kita begitu kuat menghadapi banyak permasalahan, sehingga hati begitu tenang menyikapi setiap hal yang dirasakan untuk mengambil pilihan yang baik bagi diri kita. Tapi gak semudah yang dibayangi, seakan melawan arus yang deras bersama puing-puing yang dihanyutkannya.
Bagaimana jika harapan itu seketika musnah?
Cinta boleh putus, keinginan boleh tak tercapai, harapan boleh musnah, tapi putus asa tak boleh ada. Hati memang sangat sakit untuk menerima kenyataan. Tapi, kamu tahukan? dengan terlalu menyelami kesedihan itu tidak akan mengembalikan keadaan lebih baik lagi. Bahkan sebaliknya justru "mempersuram". Yang akan membuat situasi hati, pikiran dan badan gak sikron. Itulah faktor yang menyebakan terbengkalainya nyatamu. Ingat kawan, hari ini bukan akhir dari jalan hidupmu. Ayoolah, jangan berhenti di sini, lurus kedepan untuk yang lebih baik. Aku yakin kamu bisa!
Kita sering mendengar bahwa mengungkapkan perasaan akan membuat hati menjadi tenang. Namun kita juga harus ingat bahwa apa yang kita ungkapkan berupa hal-hal yang baik, bukan hal-hal yang tidak baik yang dapat merugikan diri kita sendiri. Pilih teman dekat yang sangat kau percaya untuk menjadi tempat singgah rasa "tak tenangmu" itu. Lepaskan bebanmu padanya, karena kamu tahu? teman tempatmu bercerita akan merasa beruntung. Kenapa? Ia merasa betapa sangat berguna, diberikan kepercayaan walaupun hanya mendengarkan keluh kesah seorang teman. Jangan suka memendam diri oleh pikiran hati, karena itu lebih menyakiti. Berbicaralah..
Aku kadang berpikir, beratnya permasalahan hidup manusia hanya karena hati yang tidak tenang, sehingga perasaan manusia selalu diselimuti hal-hal yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Bahaya dari setiap permasalahan hati ini dapat mengarah kepada hal-hal yang tidak sehat, sebagaimana yang sering kita lihat, baca, dan dengar.
Apa yang harus aku lakukan?
Semua yang kita rasakan saat ini, hati kita perlu dibenahi agar tetap sehat dalam merasakan setiap hal yang kita temukan di dalam hidup. Hidup Tidak selalu mulus bagai kulit seorang bayi. Percayakan juga, gak ada kesulitan yang tak berujung. Pembenahan ini tidak serta merta menjadikan kita mampu mengendalikan diri, karena upaya mengelola hati ini agar tetap sehat bukan bermaksud untuk melawan keinginan hati. Melainkan untuk menjaga setiap hal yang kita lakukan berupa kebaikan yang bermanfa’at. Itulah mengapa kita diberikan permasalahan oleh Tuhan di dalam hidup ini, agar kita senantiasa melatih diri untuk mengedalikan hati kita menjadi lebih baik. Artinya bagaimana menuju kesempurnaan diri dalam menyikapi setiap permasalahan yang kita rasakan untuk diselesaikan.Belajar memahami atas apa yang sudah kita pilih. Walaupun itu butuh proses yang tak instan.
Ukurlah diri kita dari apa yang telah kita rasakan dan kita kerjakan, karena mengukur diri akan memandaikan kita bagaimana bersikap menghadapi setiap permasalahan yang kita dan orang lain alami. Karena pelajaran baik yang kita dapatkan dari semua permasalahan hati ini, akan menjadi pelajaran yang baik pula bagi orang-orang di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment